SKUTIK SECOND MENGGODA?
Dan ketika meninjau daya beli konsumen di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua. Pertama konsumen pakai DP di bawah 10 persen, kedua juga ada dominansi konsumen yang mengambil kredit motor dengan DP antara 10-18 persen. Dan untuk jumlah keduanya cukup berimbang.
Kemungkinan akan menurunkan jumlah angka penjualan motor baru. Itu lantaran, yang mampu diakomodir adalah konsumen yang mengambil DP 10-18. Tapi, konsumen yang biasa memakai DP dibawah 10 persen kemungkinan akan beralih memburu motor bekas.
Konsumen yang berani masuk di segmen ini, rata-rata konsumen yang pernah punya motor skutik. Artinya konsumen yang telah berpengalaman dengan skutik. Sehingga saat dihadapkan dengan pilihan motor skutik bekas, tak lagi ragu akan godaan model dan trend serta fitur matik terbaru lainnya.
Selain itu keuntungan yang didapat, saat membeli motor skutik bekas so pasti lebih ringan proses pemakaian limit uang muka. Sebab masih bisa dinego sesuai dengan tahun perakitan matik, seperti yang terjadi di diler matik bekas di Surabaya.
Makin lama atau selisih 5 tahun, dipastikan lebih murah. Untuk motor skutik Suzuki dan Yamaha masih dapat memakai DP Rp. 1 juta - Rp. 1,2 juta, berlaku buat produk 2008 ke bawah. Dan hal ini merupakan bagian strategi dari show room bekas, untuk menggaet konsumen.
Sedang untuk produk motor skutik Honda dan Yamaha tahun 2010, limit DP berlaku Rp. 1,8 - Rp. 2 juta. Sebab, DP lebih tinggi disini diperuntukkan buat menjaga kelas atau tahta matik yang saat ini kebetulan lebih banyak yang suka.
Kalau ditinjau dari penjualan di Jateng, motor skutik bekas lebih laku dibanding bebek ataupun sport bekas. Setiap dua-tiga hari bisa ada proses pembelian, terutama untuk Honda Beat dan Yamaha Mio. Terlebih saat menjelang lebaran Idul Fitri ada peningkatan yang lumayan hingga kerap kewalahan dalam penyediaan.
Kalau di Bandung, perkembangan kota yang pesat diikuti dengan meningkatnya angka kemacetan. Maka, alat transportasi mengalami masa peralihan ke matik, efek dari rasa lelah menunggang motor saat di kemacetan. Dan fenomena demikian ini yang kemudian menguntungkan penjual motor skutik second, dengan DP yang masih bisa dinego. Sebab, konteks demikian ini terjadi efek dari mulai diberlakukannya DP atau uang muka tinggi di diler-diler matik baru.
JATIM : Skutik Bongsor, Mio & Beat LarisMotor skutik di kawasan kota besar, seperti Surabaya dan Malang tak lagi menjadi life style bagi penggunanya. Terlebih lagi, peran motor skutik kini menjadi buruan pria kantoran yang setiap hari dihadapkan dengan kemacetan.
Maka, motor skutik bekas yang memiliki dimensi lebih bongsor dengan riding style buat postur kisaran 170 cm mulai diburu. Yakni Vario Techno karbu, Sky Wave dan Nouvo. Di varian ini juga digemari ibu-ibu, untuk belanja. Sebab, fitur matik bongsor cukup memberi kemudahan untuk membawa barang belanjaan.
Sisi lain, motor skutik bekas berbodi mungil yang paling diburu adalah Mio series, baik jenis spoke maupun CW. Segmen penggunanya karyawan pabrik hingga pelajar diatas 16 tahun. Urutan selanjutnya adalah Beat, juga banyak diburu konsumen. Segmen disini ditempati oleh remaja cowok cewek usia 25 tahun keatas, yang terbagi mahasiswa dan komunitas.
JATENG : Mio & Beat Favorit Selatan, Skutik Bongsor Favorit PanturaFenomena yang berlangsung di wilayah Purwokerto, Banyumas, Cilacap dan sekitarnya bahwa jenis matik bekas Honda Beat dan Yamaha Mio menjadi pilihan utama konsumen. Secara logika, memang dua produk ini yang terbukti nyata dominan di pasaran Indonesia.
Beat dan Mio memang lebih gampang dijual dibanding Vario, Scoopy, Fino apalagi yang 125 cc, terlebih untuk cewek ataupun ibu-ibu. Beda dengan Jateng zona pantura, seperti Semarang, Pekalongan hingga Purbalingga, matik bekas yang diburu adalah matik bongsor macam Vario Techno karbu dan Sky Wave.
Sebab cukup bersinergi ketika ditinjau dari geografis serta jalanan, pantura di Jateng lebih didominasi trek panjang. Tapi pasar terbesar di zona ini, yakni remaja di atas 16 tahun, relatif memakai matik bekas berbodi mungil, seperti Beat, Mio series dan Sky Drive.
JABODETABEK : Karyawan Beralih Ke Skutik BekasPilihan matik bekas disini tak ada istilah paling diburu. Dan pengguna matik diduduki lebih banyak di segmen produktif, level karyawan (bukan orang lapangan) yang berangkat kerja jam 8 pulang jam 5 sore. Di segmen ini ditempati oleh varian matik Mio, Nouvo, Sky Wave, Beat dan Scoopy.
Sisi lain, segmen pelajar baik SMU dan Mahasiswa, masih pakai matik jenis lama dengan bodi yang mungil, efek mempertahankan faktor keamanan. Di segmen ini ditempati oleh Mio series, Spin dan Vario. Untuk varian matik injeksi yang baru tetap ada tapi tak mendominasi.
BANDUNG : Kota Fashion, Scoopy DisukaiSedang di Bandung, matik mulai diminati masyrakat sejak 2009, ketika mall dan lalu lintas mulai padat. Dan untuk produk matik yang diburu adalah keluaran tahun 2010 dan 2011, jadi meskipun bekas tapi baru.
Untuk varian matik, tipe Honda Beat menjadi yang terlaris dengan harga di kisaran Rp. 9,5 juta - Rp. 10 juta. Dan diikuti Yamaha Mio yang dibandrol Rp. 8,75 juta s/d Rp. 9 juta. Sedang Sky Wave 125 diperingkat ke tiga dan dipatok dengan harga Rp. 9 juta.
Dan geografis Bandung yang terbagi bukit dan pegunungan, tetap tak memicu terjadinya sentimen pada satu merk, yang dikenal jago menanjak. Malahan, untuk komunitas motor sebagian menggemari matik second jenis retro, seperti Scoop
No comments:
Post a Comment